Shorinji kempo adalah seni beladiri yyang bercorak defensive, dimana dilarang menyerang sebelum diserang. Metode latihan beladiri ini didasarkan pada filosofi kenzen ichinyo yakni melatih tubuh dan jiwa secara bersamaan. Dalam bahasa jepang, kata serapan yang berasal dari bahasa asing akan selalu disederhanakan baik secara penulisan maupun pengucapan. Kata serapan “shaolin” dan “kungfu” ditulis menjadi “shironji” dan “kempo” Karena tidak adanya huruf “L” dan “F” pada bahasa Jepang. Nama shironji sendiri menunjukan tempat beladiri ini berasal, yakni biara shaolin didesa Shan, kabupaten Song, provinsi Henan, China. Karena merupakan seni beladiri yang berasal dari biara shaolin, prinsip keseimbangan dijadikan sebagai pedoman. Dan ada pepatah yang mengatakan “kasih saying tanpa kekuatan adalah kelemahan dan kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman”
Shorinji kempo dikembangkan oleh Dosin So, seorang mantan prajurit badan intelijen angkatan darat Jepang saat sedang bertugas diCina selama masa perang dunia II. Selama diCina ia kagum dengan seni beladiri yang dimiliki para biksu shaolin. Rasa kagum yang begitu dalam membuatnya tertarik untuk belajar dengan serius. Bahkan hingga berhasil mendapatkan gelar master. Usai perang dunia II, ia pun kembali keJepang. Beladiri ini ia akan ajarkan pertama kali dikota Tadotsu, prefektur Kagawa, pulau Shikoku. Pada awalya kempo diajarkan sebagai bagian dari usaha menyebarkan filsafat Buddhis. Namun lambat laun kempo menjadi olahraga popular diJepang bahkan menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia. Beladiri ini yang kini telah menyebar 33negara, memiliki 3 teknik dasar yang terdiri atas Goho (teknik keras seperti pukulan, tendanagn, tangkisan), Juho (teknik lunak seperti bantingan, lemparan,mengunci, melipat), dan Seiho (teknik mengkoreksi seperti pijatan dan totokan). Ketiganya diajarkan secara bertahap sesuai tingkatan. Berikut info tentang Shorinji Kempo atau seni beladiri yang berasal dari Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar